Responsive Ads Here

Friday, April 20, 2018

Lir-Ilir Tembang Jawa

Lir-Ilir Tembang Jawa


Tembang Lir-ilir sangat popular pada jaman kerajaan Jawa Islam sebagai tembang dolanan yang biasa di nyanyikan oleh kalangan anak-anak dan masyarakat jawa pada masa itu, LAgu lir-ilir juga pernah di jadikan sebagai lagu wajib pada era orde lama dan orde baru dan ter daftar sebagai lagu wajib dalam lembaga umum di jawa timur dan jawa barat. Tembang lir-ilir diciptakan oleh Sunan Kali Jaga, dimana Waktu masa itu sunan kalijaga terkenal dengan cara  menyeberkan agama Islam menggunakan budaya dan kesenian-kesenian, salah satunya yaitu tembang jawa Lir-ilir, pada era reformasi tembang lir-ilir juga masih bertahan dan masih banyak yang menyanyikan bahkan digunakan oleh para pendakwah dalam ceramahnya dengan menambahkan lirik sholawat dalam lagu lir-ilir ini. Berikut adalah lirik dari lagu lir-ilir.

  • Lir-ilir ,lir-ilir Tandure wus sumilir
  • Tak ijo royo-royo,tak sengguh temanten anyar
  • Bocah angon – bocah angon, penekno blimbing kuwi
  • Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
  • Dodotiro,dodotiro ,kumitir bedah ing pinggir
  • Dondomono ,Jlumatono,kanggo sebo mengko sore
  • Mumpung padang rembulane,mumpung jembar kalangane
  • Yo surako surak iyo

Sedangkan makna dari Lirik tersebut adalah, Lir-ilir dari kata nglilir yang  dalam bahasa jawa ber arti bangunlah atau bisa di artikan sebagai sadarlah, Tandure wus sumilir yang ber arti tanaman yang tumbuh dengan subur   memberi  tahu kita bahwa ajaran Islam  telah berkembang dan ajaranya begitu menyejukan dan menyegarkan Jiwa,Tak sengguh temanten anyar ber arti  bagaikan pengantin baru dan memiliki makna bagaikan meraih kebahagian Lahir dan batin, Bocah angon atau anak penggembala, yang dalam lagu ini ber makna para penguasa atau para pemimpin, Penek no blimbing kuwi atau panjatlah pohon blimbing, bermakna  agar kita menganut ajaran  Islam yang memiliki 5 rukun Islam, Lunyu-Lunyu penekno atau biarpun Licin panjatlah, bermakna meskipun sulit berusahalah dan yakini, Kanggo mbasuh dodotiro, membersihkan tubuh, bermakna Untuk membersihkan kotoran yang melekat pada jiwa kita, dodot iro, berarti ketakwaan,keimanan. Kumitir bedah ing pinggir, bermakna telah luntur dan rusak di beberapa bagian, dondomono,Jlumatono atau Jahitlah bermakna perbaikilah atau sucikanlah dengan mengaji dan beribadah, kanggo sebo mengko sore, atau untuk menghadap nanti sore dan bermakna sebagai bekal nanti menjelang ajal, mumpung padang rembulane ber makna  selagi masih hidup dan sehat,Mumpung jembar kalangane bermakna selagi masih memiliki banyak waktu, dan kesempatan untuk bertoubat. Yo surako surak iyo atau berteriaklah bermakna jawablah dengan seruan allah dengan keimanan yang penuh.

No comments:

Post a Comment