SEJARAH SUNAN BONANG
Nama lengkap Sunan Bonang adalah Raden Mulanan Makdum Ibrahim, Raden Ibrahim sendiri adalah putra dari Raden Rochmat (Sunan Ampel),dengan Ny. Ageng Manila (Dewi Tjindrowati) putri dari Raden Arya Teda, salah satu tumenggung dari kerajaan Majapahit yang berkuasa di tuban, Raden Ibrahim dilahirkan tahun 1465 M, ketika Raden Ibrahim berumur 7 tahun beliau pergi ke mesir untuk mencari ilmu selama 6 bulan, saat kepulangannya ke tanah jawa Raden Ibrahim langsung masuk kekebun ayahnya tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya Beberapa kemudian ayahnya ( Sunan Ampel) mengetahui bahwa didalam kebunya ada seorang pemuda, tetapi anehnya pada saat itu Sunan Ampel tidak mengenali bahwa yang berada di dalam kebunya adalah Raden Ibrahim. Begitupun dengan Raden Ibrahim beliau tidak memberi tahukan bahwa dirinya adalah Raden Ibrahim, dan akhirnya oleh Sunan Ampel, pemuda itu dipercaya untuk mengajar di pondok Sunan Ampel Selama 40 hari dan pada saat itulah baru di ketahui bahwa sebenarnya pemuda itu adalah Raden Ibrahim. Setelah dipercaya mengajar di pondok, Raden Ibrahim mendapat perintah dari ayahnya untuk pergi mengembara dengan suatu wasiat agar Raden Ibrahim Naik ke Gunung Dumas dan tidak boleh berhenti sampai di suatu hutan yang bernama Alas Kemuning. Setelah bertahun-tahun Raden Ibrahim mengembara tanpa berhenti untuk mencari Alas Kemuning Akhirnya beliau bertemu dengan nabiyullah yang bernama chidir. Dan nabi chidir memerintahkan kepada Raden Ibrahim agar turun pada sebuah batu kemuning, empat hari setelah itu Nabi Chidir menemui kembali Raden Ibrahim dan memberi tahukan bahwa tempat inilah yang di sebut dengan hutan kemuning atau alas kemuning,serta memerintahkan kepada raden Ibrahim Untuk menetap di Alas Kemuning dan bertapa di sebuah batu dan batu itulah yang sekarang kita kenal dengan batu pasujudan.ketika Raden Ibrahim berumur 30 tahun beliau mendapat pangkat kewalian dari guru Mursyid, dan Raden Ibrahim di kenal dengan Kanjeng Sunan Bonang, Sunan Bonang memiliki sorang santri yang bernama K. Nagur. K. Nagur inilah santri yang bisa di lihat oleh banyak orang, sebab kebanyakan santri dari sunan bonang tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Selang beberapa lama setelah menjadi seorang wali beliau mendirikan Masjid di desa bonang.pada masa hidupnya dikatakan bahwa Sunan Bonang pernah belajar di Pasai, sekembalinya Beliau dari Pasai Sunan Bonang Menyebarkan Agam Islam di kalangan Bangsawan dari kraton Majapahit.dan menjadiakan demak sebagi tempat berkumpulnya para Wali serta pusat kerajaan Islam. Sunan Bonang menjadi Mubaligh dan Imam di wilayah pesisir sebalh utara dari Lasem sampai Tuban, dan Suanan Bonang Menderikian Pondok-Pondok diasana sebagia tempat penggemblengan para santri murid-muridnya.
No comments:
Post a Comment