Kisah Nabi Ismail
Ismail yang merupakan anak dari Nabi Ibrahim juga merupakan salah satu rosul yang di angkat oleh Allah SWT, dalam kisahnya Nabi Ismail di beri cobaan keimanan oleh Allah SWT dan cobaan itu sangat berat.
Sewaktu Ismail beranjak dewasa ayahnya Nabi Ibrahim AS bermimpi dalam tidurnya bahwa ia di perintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih Putranya yaitu Ismail . Bagi Seorang Nabi mimpi merupakan salah satu cara Allah SWT menurunkan wahyu untuknya. Jadi saat Nabi Ibrahim bermimpi Bahwa ia harus menyembelih putranya Nabi Ismail , Nabi Ibrahim termenung dan memikirkan bahwasanya ujian dari Allah yang di berikan padanya sangatlah berat, setelah berpuluh-puluh tahun ia baru bisa mendapatkan keturunan dari Siti hajar Istri keduanya dan nabi Ibrahim berharap bahwa sanya kelak ia yang akan menjadi penerus Nabi Ibrahim, namun Atas perintah Allah SWT Ia harus menyembelih Anaknya Nabi Ismail, suatu ketika Nabi Ibrahim berkata pada Ismail : “ Hay anaku dalam tidurku aku bermimpi seolah-olah aku menyembelihmu maka bagaimana pendapatmu anaku. “ Nabi Ismail adalah anak yang soleh, sanagat taat kepada Allah SWT dan berbakti kepada orangtuanya, tanpa ragu Nabi Ismail menjawab perkataan ayahnya “ Wahai ayahku, Laksanakanlah apa yang telah di perintahkan oleh Allah SWT kepadamu, Insya allah engkau akan menemuiku sebagai orang yang sabar dan patuh kepada perintah, aku hanya meminta kepada ayah agar mengikatku dengan erat-erat agar saat aku di sembelih aku tidak bergerak dan tidak menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku agar tidak terkena darah yang akan mengurangi pahalaku bilamana Ibu melihatnya,keitga tajamkanlah pedangmu agar saat menyembelihku mengurangi rasa sakit dan penderitaanku dan yang keempat dan terahir, sampaikanlah salamku pada ibuku dan berikanlah pakianku padanya sebagai kenang-kenangan untuk mengobati rasa rindunya terhadapku nanti.Nabi Ibrahim memeluk anaknya dan sangat bahagia memiliki anak yang sangat taat kepada Allah SWT dan berbakti kepada orangtua. Saat itu tibalah waktu penyembelihan, kedua tangan dan kedua kaki Ismail di ikat dengan erat, kemudian Nabi Ismail di baringkan, tiba-tiba saat pisau yang sangat tajam menjadi tumpul dan tidak mampu melukai Ismail, Nabi Ibrahi bingung sekaligus sedih, saat itu datanglah wahyu allah dan firmanya yaitu hai Ibrahim sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpimu dan itu sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang baik.sesungguhnya ini benar-benar ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher kambing oleh beliau dengan pisau yang tadi akan digunakan untuk menyembelih anaknya. Dan inilah asalmula sunnah berqurban bagi Umat Islam
No comments:
Post a Comment