Ada seorang pemuda yang mau mengadakan acara makan malam bersama keluarga pacarnya, Namun sebelum pergi ke acara tersebut, sore harinya dia sengaja pergi dulu ke sebuah toko obat untuk membeli kondom.
Bagong: (Pemilik Toko Obat).
Gareng: “Pak, beli kondom satu dong! Ntar malam mau makan malam nih ma pacar”
Bagong: “Loh! Apa hubungannya makan malam sama kondom?”
Gareng: “Pak, beli kondom satu dong! Ntar malam mau makan malam nih ma pacar”
Bagong: “Loh! Apa hubungannya makan malam sama kondom?”
Gareng: “Ah, bapak kaya nggak pernah muda aja! udah makan malam kan pasti ada kelanjutannya!”
(Baru beberapa langkah keluar toko, dia kembali masuk lagi).
Gareng: “Saya beli satu lagi dong pak!”
Bagong: “Masih kurang ya mas?”
Gareng: “Adik pacar saya juga cantik pak. Terus, dia genit sama saya. Saya rasa dia suka sama saya!”
(Selang beberapa menit setelah keluar dari toko obat, si Nunung balik lagi).
Bagong: “Kenapa mas, ada yang ketinggalan ya?”
Gareng: “Oh nggak, kondomnya satu lagi dong, pak!”
Bagong: “Busyeet ini buat siapa lagi ?”
Gareng: “Begini pak, ibunya juga tidak kalah seksi dan cantik, penampilannya jauh lebih muda dari usianya. Dan kalo duduk di depan saya hadeuuuh, dia selalu menyilangkan kaki. Pokoknya mantap dech, pak!”
Dengan berbekal tiga kondom dan segelas jamu ramuan mbok Omas, Nunung datang kerumah pacarnya dengan penuh percaya diri. Sajian makanan pun sudah siap, pacar Nunung, adik dan ibunya sudah menunggu. Nunung pun ikut bergabung bersama mereka. Kini, mereka sedang menunggu kedatangan sang ayah. Begitu sang ayah masuk ke ruang makan, Nunung langsung memimpin doa dengan menunduk dalam-dalam, begitu pun dengan yang lain ikut menundukan kepala. Beberapa menit kemudian, Nunung semakin khusyu berdoa. Saking khusyunya, dia komat-kamit kaya dukun. Beberapa menit setelah itu,
Pacar: (Menyenggol Nunung sambil berbisik) “Aku baru tahu ternyata kamu sangat religius!”
Gareng: (Sambil terus menunduk, menjawab dengan suara hampir nangis) “Aku juga baru tahu kalo ayah kamu adalah pemilik toko obat!”
sumber:https://riajenaka.com/cerita-lucu-humor-terbaru/3/
No comments:
Post a Comment