SUNAN KUDUS
Sunan Kudus atau ja’far Sodiq lahir pada 9 September 1400M adalah putera dari Raden Usaman dan Syarifah Dewi Rahil binti Sunan Bonang,menurut cerita rakyat Sunan Kudus adalah cucu dari Sunan Ampel. Ada yang mengatakan bahwa beliau keturunan dari Persia, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa beliau adalah orang jawa asli. Jika mengingat pengaruhnya yang sangat besar dikalangan masyarakat kudus yaitu,mempunyai jiwa dagang , maka menurut dugaan sunan kudus adalah keturunan dari Persia atau setidaknya dari pasai. Sunan Kudus adalah sorang panglima perang, Sunan Kudus lah yang menggantikan ayahnya memimpin exspedisi ke tanah jawa setelah ayahnya gugur di medan tempur. Sunan Kudus adalah seorang yang tegas dan terkenal dengan ilmu fiqih (Ahli fiqih), sama seperti para wali yang lain Sunan Kudus menyiarkan Agam islam dengan kebijaksanaan dan kekerasan dan pemaksaan,misalnya dengan melarang untuk memotong binatang yang dianggap suci oleh Agama Hindu,menggunakan bangunan candi sebagai masjid makam, menciptakan gending maskumambang dan mijil, dengan cara demikian secara lambat laun , mereka yang beragama hindu mulai masuk kedalam agama Islam dengan kemauanya sendiri.Masyarakat Jawa sendiri termasuk daerah Kudus sebelum dimasuki oleh Agama Islam, kehidupanya dipengaruhi system kasta atau perbedaan golongan kelas. Dan karna system itu membuat masyarakat jawa menjadi terpecah-pecah, dan setelah Agama Islam masuk perbedaan kasta sedikit demi sedikit mulai terkikis dan hak manusia mendapat tempat yang layak pada kehidupanya. Sunan Kudus menggunakan Strategi dalam Dakwahnya untuk menyebarluaskan Agama Islam seperti menggunakan pendekatan Struktural yaitu dengan cara mengislamkan para penguasa dan ikut terlibat dalam pendirian kekuasaan baru. Selain itu ada beberapa pola bentuk alkuturulasi budaya local yang dekat dengan tradisi Hindu.misal bentuk bangunan, bangunan menara kudus menjadi kebanggaan bagi umat islam, menara yang lebih menyerupai dengan candi tersebut berfungsi sebagai tempat adzan, bentuk pancuran wudhu yang mengadopsi dari ajaran budha,dan untuk mengait masyarakat setempat agar mau datang ke masjid Sunan Kudus mendatangkan Sapi yang di Ikatkan di depan Masjid, karna menurut kepercayaan masyarakat di jaman itu sapi merupakan binatang yang harus dihormati.Sunan Kudus juga melarang masyaraktnya untuk memotong sapi meskipun dalam ajaran Agam Islam memotong sapi di halalkan atau di perbolehkan.
No comments:
Post a Comment