Nabi Musa dan Nabi Khidir 2
Setelah Bertemu dengan Khidir Nabi Musa berpisah dengan Yusa sahabatnya yang menemani Nabi Musa saat Mencari Khidir. Saat Mereka melakukan perjalan Khidir memberi tahu pada nabi musa agar nabi musa tidak bertanya tentang apa yang dilakukan Khidir selama perjalan, sampai nanti khidir yang akan memberitahunya sendiri. Mendengar tersebut Musa pun menerima kesepakatan yang dibuat oleh Khidir, setelah lama berjalan mereka membutuhkan prahu untuk sampai di suatu desa, ada seorang nelayan miskin yang berbaik hati memberikan tumpangan secara gratis pada mereka, saat di perjalanan tiba-tiba Khidir merusak Perahau nelayan tersebut, melihat perlakuan Khidir terhadap perahu nelayan yang tidak bersalah Musa pun akhirnya bertanya, wahai Khidir kenapa kau rusak Perahu orang yang telah memberikan tumpangan pada kita, Khidir pun menjawab, Jangan ikuti saya lagi, saya sudah bilang pada kamu jangan bertanya selain aku yang menjelaskan, dan akhirnya nabi musa pun meminta maaf dan mereka melanjutkan perjalanan, sampai ditujuan mereka melihat segrombolan anak kecil yang sedang bermain, Khidir dan musa mendekati anak-anak yang sedang bermain, karna melihat orang asing yang belum dikenal anak-anak itu lari ketakutan namun ada 1 anak kecil yang teteap disitu, dan tiba-tiba khidir membunuh anak tersebut, melihat kelakuan khidir yang sangat jahat, Musa sangat marah, dan berkata Wahai khidir kenapa engkau membunuh anak yang tidak berdosa ini, allah SWT akan murka pada engkau. Mendengar pernyataan Musa Khidir berkata , cukup musa kita berpisah disini jangan ikuti saya, meskipun sebenarnya musa marah melihat perilaku Kkhidir namun karna Musa tidak tahu apa maksd khidir akhirnya Musa pun kembali meminta maaf pada Khidir, dan kemudian mereka melanjutkan perjalanannya, saat berjalan khidir melihat rumah gubuk yang hampir roboh, dan khidir membetulkan rumah gubuk yang hampir roboh tersebut. Seketika Musa pun kembali bertanya kepada khidir, kenapa engkau benarkan gubuk ini. Mendengar musa bertanya lagi, khidir menjawab, Pertanyaan ini adalah tanda akhir perjalanan kita, teringat perjanjian yang telah di sepakati Musa pun kembali meminta maaf, namun akhirnya Khidir menjelaskan pada Musa, Wahai Musa kenapa aku hancurkan perahu nelayan miskin yang memberikan kita tumpangan, karna di sebrang sana ada seorang raja yang akan merampas perahu yang masih bagus secara paksa karna itulah aku hancurkan perahu nelayan miskin itu dan insyaallah perahunya tidak akan dirampas, sedangkan anak yang aku bunuh dan engkau begitu keras menentang perbuatanku, itu karana orang tua dari anak itu adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan saat anak itu dewasa akan memaksa orang tuanya menjadi sesat,Allah memerintahkanku untuk membunuhnya, kemudian kenapa aku membetulkan Gubuk ini itu dikarenakan gubuk itu merupakan tempat tinggal 2 orang yatim piatu dan dalam gubuk itu terdapat harta karun orang tuanya yang sholeh, begitulah Musa, tidak ada satu orang pun yang berhak menyatakan dirinya paling ber ilmu, allah lah yang paling ber ilmu.
No comments:
Post a Comment