Joko ternyata mempunyai nasib yang baik karena dapat menikahi seorang wanita yang ia cintainya. Namun ia juga harus bersabar saat dihadapkan kepada sang mertua yang selalu minta kado ketika hari-hari yang istimewa, termasuk saat tahun baru.
Saat libur akhir tahun pun Joko bersama sang istri hendak menginap dirumah sang mertua. Memang tradisi keluar besar joko seperti itu berkumpul bersama keluarga besar. Sebelum Joko berangkat kerumah sang mertua, ia mencoba memutar otaknya. Kado apa yang hendak ia berikan kepada sang mertua.
Sesampainya disana ternyata benar sang mertua meminta kado dari sang menantu
“Menantuku, mana hadiah tahun baru buat saya” Tanya sang mertua
Sembari berjalan tenang menghadap sang mertua, Joko memberikan setumpuk kertas beserta kuitansi ke tangan mertua. Tak disangka Joko ternyata memberikan surat tanah perkuburan lengkap beserta kuitansi pesanan peti mati, batu nisan dan seperangkat alat lainnya.
Hadiah tersebut diterima oleh mertua dengan tatapan tajam dan mertua merasa tersindir .
Selang beberapa waktu, Akhir tahunpun kembali tiba. Sang mertua ternyata masih seperti biasanya., meminta kado kepada menantu-menantunya termasuk kepada Joko.
“Nak, Mana hadiah tahun baru untuk saya” Tanya mertua seperti tahun-tahun sebelumnya
“Tentu saja tidak ada, kan kemarin hadiah dari saya belum sempat terpakai jadi saya tidak menyediakan hadiah lagi ” Jawab Joko samba; nyengir
“@##@#@@#@” Mertua pun akhirnya tidak dapat berkata apa-apa
Joko berhasil membuat sang mertua tidak meminta kado tiap tahun lagi.
No comments:
Post a Comment